Teringat Saat Melihat Pigura Ini...
Saat menyuruh adik saya memotret
foto ini , terfikir oleh saya oleh simbah saya Mbah Sukarti yang pernah bilang “Pokoknya
aku di foto dengan ukuran besar supaya saat aku meninggal, semua orang bisa
mengingatku” ,rasanya air mata ini mulai meleleh …,dari foto ini kita tidak
bisa melihat secara fisik keberadaan nya yang fakta dapat bicara atau pun
menyentuhnya. Tetapi saat pandangan saya terarah ke foto,memang terkenang banyak
memori-memori yang lucu, sedih , senang dan rasa yang tak bisa tergambarkan.
Saya dan keluarga hanya bisa menimpan kerinduan ini dan meghilangan rasa rindu
juga dengan melihat foto-foto simbah semasa hidup. Nenek yang selalu embimbing
saya, adik saya, dan senua saudara saya untuk bisa berbuat yang lebih baik dan
maju. Terakhir ketika sebelum Simbah masuk Rumah Sakit lagi ,beliau menyuruh
saya tidur dengannya. Biasanya simbah gak pernah mau karena membuat ruang nya
menjadi sempit. Entah kenapa ? .,setelah itu saat di Rumah Sakit, beberapa hari
saya tak bisa mejenguknya . Saat saya lagi masuk angin ,ibu pengen mengajak
saya menjeguk. Tetapi karena kasian saya sedang sakit akhirnya saya tinggal di
rumah, dan apa yang terjadi … keesokannya Simbah meninggal dan saya tidak
menjenguk dan melihat terakhir kalinya ,betapa air mata ini tak berhenti
bercucuran dan rasa bersalah say atidak bisa menjenguk Simbah saya. Kita
manusia harus melanjutkan hidup dan harus mengikhlaskan . I wish you here , in
my deep heart.
Ini Foto Simbah, di ICU.., dengan alat bantu yang menempel di tubunya.
Ini Foto Simbah, di ICU.., dengan alat bantu yang menempel di tubunya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus